SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT
SERTIFIKASI
KEAHLIAN DI BIDANG IT
Nama : AJI SANTOSO
Npm : 36117753
Kls :
3DB02
Mata pelajaran : Etika dan Profesi TIK
Universitas Gunadarma
Tahun
2019/2020
SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT
Latar
belakang
Meningkatnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa
sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga
TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi
juga nonTI. Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan
terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga
bermunculan. Jika Anda berada berada di antara ratusan pelamar yang berharap
mengisi beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda
dengan pelamar-pelamar lain? Lalu jika Anda sudah menjadi salah satu bagian
dari tenaga TI dan ingin meniti tangga karier, apakah yang bisa Anda lakukan
untuk menegaskan kualitas Anda dibanding sekian banyak rekan seprofesi Anda?
Apa yang dapat menjadi jaminan untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membayar
Anda untuk solusi TI yang dapat Anda berikan.
I.
Pendahuluan
Perkembangan TI
serta semakin kompleksnya teknologi tidak memungkinkan bagi lembaga pendidikan
untuk mengadopsi perubahan secara cepat. Keterbatasan kurikulum, dan keinginan
untuk independen terhadap produk tertentu menjadi kendala menghadapi perubahan
tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga kerja TI sering membutuhkan kompetensi
yang lebih spesifik, seperti pengalaman terhadap penggunaan software tertentu
yang diimplementasikan dalam perusahaan tersebut. Hal ini mendorong turun
tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam program pendidikan yang pada
akhirnya melahirkan standar kompetensi atau sertifikasi.
Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi
perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai
atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat
dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan
sertifikasi. Sebagai contoh, ada standar dari Australian National Training
Authority. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari
pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang
sering juga disebut vendor certification. Untuk contoh yang terakhir
(vendor certification), standar industri seperti sertifikat dari Microsoft atau
Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal
standar ini dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah.
Memang pada intinya industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam
kegiatan sehari-harinya.
I.
Keuntungan sertifikasi
Ada banyak
keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil
sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak
kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang
profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang
TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan
teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang
profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait
dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi
keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam
hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Selain itu
pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang
mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam
pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk
menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu Anda
meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi
yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan
tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu jangan heran jika sertifikasi
yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai dibandingkan ijazah formal Anda.
I.
Tujuan Sertifikasi
Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular
bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
·
Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas
tinggi,
·
Membentuk standar kerja TI yang
tinggi,
·
Pengembangan profesional yang
berkesinambungan.
Sedangkan
bagi tenaga TI profesional tersebut :
·
Sertfikasi ini merupakan pengakuan
akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
·
Perencanaan karir
·
Profesional development
·
Meningkatkan international
marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus
bekerja pada perusahaan multinasional.
·
Perusahaan akan mengakui
keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif
·
Memiliki staf yang up to date dan
berkualitas tinggi.
·
Memperoleh citra perusahaan yang
baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap
kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
·
Secara langsung dan tidak langsung
akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
·
Menaikkan pengakuan industri dan
secara intenasional.
·
Bagi siswa memberikan alur profesi
yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu
darimana memulainya
·
Memberikan suatu mekanisme pusat
pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
·
Membantu proses pencarian tenaga
IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan
memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat
tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan
menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu
masyarakat mencari tenaga TI
·
Mendorong pegawai melakukan proses
belajar lebih lanjut.
I.
Jenis sertifikasi
Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di
masyarakat
·
Sertifikasi akademik (sebetulnya
tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master.
·
Sertifikasi profesi. Yaitu suatu
sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi
tertentu.
Sayangnya sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi
langusng dalam industri ICT. Disebabkan karena kecepatan perubahan serta
standardisasi antara Universitas. Di samping itu tujuan universitas memang
berbeda dengan tujuan industri. Universitas bertujuan untuk memberikan
pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau kompetensi untuk profesi
tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Spesialisasi yang terlalu sempit juga
tidak cocok untuk pengembangan universitas.
Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model,
yaitu :
·
Dikembangkan oleh Profesional
Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer
Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
·
Dikeluarkan oleh Komunitas suatu
profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild),
CISA(IS Auditing)
·
Dikeluarkan oleh vendor sebagai
contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc.
Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik
dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Sertifikasi yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk
vendor tersebut. Juga dikenal sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu
perusahaan (vendor). Dengan mempromosikan serti_kasi tersebut, maka perusahaan
tersebut dapat menjamin kepada kustomer mereka bahwa tersedia cukup dukungan
teknis (orang yang memiliki sertifikasi produk tersebut). Pada kenyataannya
pada pasar tenaga kerja, sertifikasi vendor ini sangat populer. Karena banyak
orang beranggapan bahwa dengan memiliki sertifikasi vendor ini maka masa depan
lapangan pekerjaan akan terjamin.
Dalam mengembangkan sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya
diterapkan :
Ø Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa
tingkatan
Ø Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu
sertifikasi
Ø Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu
institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu
komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
Ø Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
Ø Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas
(education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi
akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset
dan industri.
Ø Serti_kasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar
yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan
membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya
belajar dari "keahlian tertentu" untuk suatu saat saja, tetapi mereka
memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
Ø Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai
contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang
komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.
II.
Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan
kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi
untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang
menggunakan platform Microsoft .Net.
A. Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan
peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar
yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C,
System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin
tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman
Java.
Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat
segmen. Pertama, mereka yang ingin melakukan transisi karier dari posisi
nonteknis ke pengembangan aplikasi dan software. Yang dimaksud di sini adalah
mereka yang memiliki pengalaman nol dalam profesi TI tetapi tertarik untuk
beralih profesi ke bidang TI yang mungkin dinilai lebih menggiurkan.
Kedua, mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat
untuk melakukan perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika
Anda sedang merancang sebuah rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung
jawab dan sukses di organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi
komponen utama dari rencana tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan
kecil atau menengah. Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak
memiliki pengalaman menggunakan Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda
kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang menggunakan Java.
A. Sertifikasi
Java
Sun menawarkan
tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced
jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan
Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang
sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki
sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling
dasar dari Sun untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified
Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2
Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk
menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi berikut:
Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar pemrograman berorientasi obyek,
penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan paket standar Java seperti
java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang sertifikasi Java
versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.
Beberapa kursus yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk
sertifikasi ini adalah Java Technology for Structured Programmers yang
ditujukan bagi mereka yang memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman
terstruktur seperti COBOL; Java Programming Language for Non-Programmers yang
dirancang untuk programmer yang tidak memiliki pengalaman melakukan
pemrograman; dan Java Programming Language atau pengenalan Java untuk
programmer yang berpengalaman dengan bahasa pemrograman lain.
Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari
sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan
soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi
Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
Untuk sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat
SCJP, Anda harus menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji
aplikasi keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk
ujian tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya US$ 250.
Contoh, tugas pemrograman tersebut memiliki skenario berikut:
Setelah membayar uang ujian, Anda mendownload sebuah code template dari Sun.
Template ini harus Anda gunakan untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki
kemampuan untuk berkomunikasi dengan sebuah database melalui jaringan, dan
melakukan konversi data dari format teks ke format database tersebut. Selama
membuat program Anda diharuskan mendokumentasikan semua langkah yang Anda
lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan dinilai berdasarkan maintainability,
penggunaan design pattern yang tepat, kejelasan kode, dan kesesuaian dengan
code convention.
Setelah tugas pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai
dengan biaya US$ 150, yang terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan
berbagai hal tentang tugas pemrograman yang Anda selesaikan.
Beberapa kursus yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk
mengikuti SCJD adalah Object-Oriented Application Analysis and Design for Java
Technology (UML), yang merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang
mengajarkan analisa dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java
Programming Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan
perancangan aplikasi menggunakan Java.
Kalau Anda lebih tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi
tertentu dalam pemrograman Java seperti pemrograman aplikasi Web services atau
aplikasi mobile , pada jenjang developer ini Sun menawarkan empat jenis
spesialisasi: Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified
Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web
Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application Developer untuk
platform J2ME (SCMAD). Untuk setiap spesialisasi ini Anda harus lulus satu
ujian pilihan ganda yang tergantung jenis spesialisasi yang ingin Anda ambil.
Biaya untuk setiap ujian berkisar US$ 150.
Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi
premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat
berfokus pada enterprise. Ini berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani
pengembangan aplikasi berskala besar dengan tingkat availability yang tinggi.
Untuk mendapatkannya, seseorang harus memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD,
lulus sebuah ujian pilihan untuk menguji pengetahuan seputar Java. Apabila
lulus ujian pertama dilanjutkan menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti
pada saat pengambilan SCJD, dan diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk persiapan mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti
kursus Architecting and Designing J2EE Applications dan Developing Applications
for the J2EE Platform dari Sun. Materi pada kursus tersebut difokuskan pada
topik-topik seperti konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML
dan Enterprise Java Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design
Patterns.
B. Microsoft.Net
Untuk para
developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai
pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net :
Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified
Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap
kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk
menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain,
dan mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil
sampai menengah. MCAD ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi
pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala
kecil sampai menengah pada platform Windows.
Sebaiknya untuk mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah
memiliki pengalaman 1 - 2 tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan
platform Microsoft .Net. Lingkup profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di
antaranya adalah programmer, analis, dan software developer.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu
lulus dua ujian inti dan satu ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi.
Untuk ujian inti Anda dapat memilih satu ujian dalam spesialisasi Web Application
Development atau Windows Application Development. Untuk satu ujian inti lagi
Anda harus mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan Server Components.
Sementara untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu
ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau
melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer
(MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang
dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD,
seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan
untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan
administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena fokusnya pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi
bisnis berskala enterprise, lingkup profesi yang cocok dengan sertifikasi ini
adalah software engineer, software development engineer, software architect,
and konsultan. Seorang kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki
pengalaman minimal dua tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang
kandidat harus lulus dalam empat ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti
meliputi satu ujian dalam bidang Web Application Development, satu ujian dalam
bidang Windows Application Development, satu ujian dalam bidang XML Web
Services and Server Components, dan satu ujian dalam bidang Solution
Architecture. Untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati
suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft atau
melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.
Walaupun ujian MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian
MCSA, setiap ujian memiliki tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding
MCSA. Pilihan untuk mengambil sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan
berdasarkan jenis peran kerja yang sedang atau ingin dijalani.
C. Sertifikasi
untuk Database
Setelah membahas
sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam
sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan.
Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
D. Oracle
Sampai sekarang
perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa
pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi
salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC
Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang
paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle
Certified Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh
sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian
Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle
kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah
tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan
tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi
keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga
jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji
penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle
untuk suatu bidang kerja tertentu seperti developer, administrator, atau Web
server administrator.
Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan
teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator
database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
• Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang
ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka
bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator
database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini
meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini
tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada
jumlah ujian yang harus dikuti.
• Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan
bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan
teknologi Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan
mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database
dan juga teknik-teknik dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi ini juga
tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada
jumlah ujian yang harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang ini kandidat yang
berminat juga dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen
database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
• Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam
jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah
teruji dalam menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter
mission critical. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa
ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana
kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario
permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database,
konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis
seperti manajemen kinerja dan database recovery. Untuk wilayah Asia-Pasifik,
ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan
Seoul.
Untuk jalur sertifikasi DBA juga tersedia ujian untuk mengupgrade
sertifikasi Oracle versi terdahulu untuk mendapatkan sertifikasi Oracle
terbaru.
- Oracle Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi
mereka yang ingin mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan
keterampilan penggunaan teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam
mengembangkan berbagai aplikasi dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer
terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut :
• Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan
sertifikasi jenjang ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan peran
fungsional sebagai pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk sertifikasi ini kandidat
harus mengikuti dua ujian yang meliputi dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik
pemrograman dengan menggunakan PL/SQL.
• Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk memiliki
sertifikasi ini kandidat harus sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang
OCA yang ingin mendapatkan sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang
meliputi materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.
Selain kedua jenjang tersebut pemegang sertifikasi Oracle versi
terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade untuk mendapatkan sertifikasi Oracle
versi terbaru.
- Oracle9iAS Web Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan
akan profesional dalam bidang administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur
sertifikasi bagi mereka yang menginginkan pengetahuan dan keterampilan sebagai
Web Administrator untuk Oracle9i Application Server. Jalur sertifikasi ini baru
menyediakan jenjang Oracle9iAS Web Administrator Certified Associate. Untuk
mendapatkan sertifikasi ini kandidat harus mengikuti satu ujian yang meliputi
materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.
Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu
sertifikat TI dengan reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk
mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan
lulus apabila skornya minimal 70 %. “Saya selalu menanyakan kesiapan setiap
calon peserta ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah
sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus,” ujar Mardjuki (Education
Director, Oracle University Indonesia).
Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle
menjadi barang langka. Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar
300 pemegang sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin
hanya sebatas hitungan jari.
E. Microsoft
Microsoft menawarkan
satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya,
Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan
sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan
administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus
tiga ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian
untuk materi administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL
Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai
tambahan ujian inti, kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu
bidang keahlian produk
Microsoft.
F. Sertifikasi
untuk Office
Sebagai aplikasi
desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan
keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat
perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan
pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk
mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada
rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh
Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Refrensi Penulisan :
http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11619/SERTIFIKASI_KEAHLIAN_DI_BIDANG_IT.doc
semoga bermanfaat terima kasih :)
Komentar
Posting Komentar