Sejarah Perkembangan Astra Toyota Motor.
SEJARAH
PT Toyota-Astra Motor atau biasa disingkat dengan TAM merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Mobil Toyota dan Lexusdi Indonesia. TAM merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk dengan persentase saham 51% dan Toyota Motor Corporation, Jepang dengan persentase saham 49 %.
PT Toyota-Astra Motor atau biasa disingkat dengan TAM merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Mobil Toyota dan Lexusdi Indonesia. TAM merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk dengan persentase saham 51% dan Toyota Motor Corporation, Jepang dengan persentase saham 49 %.
PT Toyota-Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Peranan TAM semula hanya sebagai
importir kendaraan Toyota, namun setahun kemudian sudah berfungsi sebagai
distributor. Pada tanggal 31 Desember 1989, TAM melakukan merger bersama
tiga perusahaan antara lain :
·
PT Toyota
Mobilindo (pabrik komponen
bodi, didirikan tahun 1976)
·
PT Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin,
didirikan tahun 1982)
Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota-Astra Motor. Merger ini
dilakukan guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan akan
kualitas serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia otomotif.
Selama lebih dari 30 tahun, PT. Toyota-Astra Motor telah
memainkan peranan penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan termasuk dalam
industri pendukungnya. PT. Toyota-Astra Motor telah memiliki pabrik produksi
seperti stamping, casting, engine dan assembly di
area industri Sunter, Jakarta. Untuk meningkatkan kualitas
produk dan kemampuan produksi, pada tahun 1998 diresmikan
pabrik di Karawang yang menggunakan teknologi terbaru di Indonesia.
·
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia disingkat TMMIN
yang merupakan perakit produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku cadang
Toyota. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah Astra
International 5 % dan TMC menjadi 95%
·
PT. Toyota-Astra Motor
sebagai agen penjualan, importir dan distributor produk Toyota di Indonesia. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini
adalah Astra International 51 % sedangkan TMC 49%
Sumber:
Dokumen Perusahaan.
Stuktur
Organisasi PT.Astra Internasional Tbk.Toyota (Auto 2000).
Board Of Directors:
Presiden Direktur : JHONNY
DAMAWAN DANUSASMITA
Wakil Presiden Direktur: SHINJI
FUJI
Direktur:JOKO TRISANYOTO,SHINJI
YAMASAKI,BENNY RADJO SETYONO,HIROHIKO FIKATSU.![](https://html1-f.scribdassets.com/679tiq8tj42bbxo1/images/1-ade4c21eea.jpg)
![](https://html1-f.scribdassets.com/679tiq8tj42bbxo1/images/2-1c2ba5f318.jpg)
Struktur Sosial Bagian
MP&CR
![](https://html1-f.scribdassets.com/679tiq8tj42bbxo1/images/1-ade4c21eea.jpg)
![](https://html1-f.scribdassets.com/679tiq8tj42bbxo1/images/2-1c2ba5f318.jpg)
![](https://html1-f.scribdassets.com/679tiq8tj42bbxo1/images/3-975a42d81f.jpg)
Sumber:Dokumen Perusahaan.
A. planning & analysis department adalah
bagian dari pada divisi yang berfungsi untuk menganalisa segala situasi yang
berhubungan dengan situasi tersebut.
B. Product planning department adalah fungsi
organisasi yang membantu organisasi untuk mengawasi perkembangan produk sebelum
hingga sesudah diproduksi,selain itu department ini bertanggung jawab untuk
mengantisipasi gerakan pesaing,juga disesuaikan dengan kebutuhan konsumen
setiap staff yang merupakan anggota departemen ini tentunya harus mengetahui
perkembangan industri otomotif yang terjadi setiap hari.
C. Communication department posisi ini memiliki
tanggung jawab untuk memperkuat brand Toyota melalui strategi PR yang inovatif
dan melalui hubungan media yang kuat,strategis komunikasi atau public relation
yang baik dan keterampilan membangun hubungan diperlukan untuk menjalankan
fungsi sebagai communication officer
D. Customer relation department bertanggung jawab
untuk memperkuat citra Toyota melalui pengembangan sistem penanganan
pelanggan,kemampuan berinteraksi dengan pelanggan dan kemampuan komunikasi yang
baik serta pengalaman dalam menangani pelanggan akan sangat membantu kegiataan
kerja fungsi ini,selain itu fungsi ini akan bertanggung jawab untuk menangani
basis data pelanggan dan membuat laporan pengaduan yang terintergrasi untuk
manajemen.
E. Accecories adalah departemen yang berfungsi
untuk mendukung kegiatan layanan puma jual dengan menyediakan dan memelihara
database dan administrasi yang akurat
Toyota Astra
adalah penyedia berbagai macam mobil yang selalu dapat menyesuaikan
produk-produk nya dengan selera konsumen dan tentunya dilengkapi dengan
teknologi dan penyediaan suku cadang terbaik. Produk – produk toyota terbukti
telah menjadi produk favorit masyarakat Indonesia. Tentunya keberhasilan toyota
membangun nama besarnya juga disertai dengan pengelolaan manajemen yang baik.
Berikut ini akan dipaparkan mengenai manajemen PT. Toyota yang dilihat melalui
4 pendekatan sejarah manajemen. 4 pendekatan itu antara lain :
- Pendekatan
klasik
- Pendekatan
kuantitatif
- Pendekatan
perilaku
- Pendekatan
kontemporer
- 1. Pendekatan
Klasik
1.1
Manajemen ilmiah
Manajemen
ilmiah ini dikembangkan oleh Robert Owen, Charles Babbage, Frederick W. Taylor,
Henry L. Gantt dan pasangan Gilberth. Pada dasarnya manajemen ilmiah timbul
disebabkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. Kontribusi
manajemen ilmiah sangat besar artinya bagi dunia kini. Hal ini ditunjukkan
bahwa metode manajemen ilmiah dapat diaplikasikan pada berbagai aktivitas
organisasi di samping organisasi manufakturing.
Toyota
pun memakai konsep ini dalam manajemennya karena toyota merupakan perusahaan
manufaktur yang memproduksi kendaraan mobil. Dan untuk meningkatkan
produktivitas nya toyota menggunakan manajemen ilmiah. Manajemen ilmiah itu
adalah sebagai berikut :
Case
Trial and error
asumsi
test
kesimpulan
Kesimpulan
dari setiap masalah lah yang akhirnya menjadi penyelesaian yang digunakan
toyota untuk lebih berinovasi. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya inovasi yang
bisa dilakukan toyota dengan meneliti secara ilmiah keinginan dan selera
masyarakat terhadap kendaraan mobil. Inovasi dari kesimpulan – kesimpulan itu
antara lain adanya :
–
Generasi I (1 Januari 1977-23 Agustus 1981)
Generasi pertama Toyota Kijang menerapkan konsep pickup dengan
bentuk kotak mendasar. Model ini sering dijuluki “Kijang Buaya” karena
tutup kap mesinnya yang dapat dibuka sampai ke samping. Kijang generasi perdana
ini diproduksi hingga pada tahun 1980.
–
Generasi II (23 Agustus 1981-31 Desember 1985)
Generasi II mulai dijual pada September 1981. Bentuk model ini tidak terlalu berbeda
dibandingkan dengan generasi sebelumnya, namun memiliki beberapa perubahan yang
di antaranya adalah peningkatan kapasitas silinder mesin menjadi 1.300 cc (naik
100 cc). Kapasitas ini kemudian dinaikkan lagi hingga 1.500 cc.
Mobil
ini, walaupun disebut sebut memiliki banyak perubahan, bentuknya masih ada
kesamaan dengan kijang buaya. Lampu mobil masih bulat di samping
depan kanan-kiri dan gril masih sederhana dengan tulisan TOYOTA pada bagian
depan. Garis pada bonnet juga masih simpel dan curam. Meski bukaan pada tutup
kap mesin tidak lagi bukaan penuh hingga bagian tepi hidung mobil (bonnet)
seperti halnya kijang sebelumnya
–
Generasi III (31 Desember 1985-1 April 1997)
Pada
generasi ini, konsep kijang sebagai kendaraan angkut mulai bergeser sebagai
kendaraan penumpang sekalipun banyak Kijang generasi sebelumnya juga
dimodifikasi sebagai kendaraan penumpang. Pada generasi ini juga masih terdapat
varian pick up, meski tidak lagi menjadi konsep utama Toyota Kijang seperti
generasi sebelumnya. Dimasa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan
Kijang sebagai mobil penumpang, terutama sebelum banyak mobil penumpang Built
Up impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota
atas model-model kuat seperti Mitsubishi Colt L300 dan minibus tanpa bonnet
lainnya seperti Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra dimana Kijang menjadi pilihan
kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini
yakni tipe Kijang Super (1986-1992) dan Kijang Grand (1992-1996) dengan
memiliki life cycle cukup panjang (hampir satu dekade)
dibandingkan generasi lalu.
Desain mobil ini memiliki bentuk lebih manis dan halus
dibandingkan generasi lalu yang kaku mirip kotak sabun. Teknologi full
pressed body diperkenalkan untuk menekan penggunaan dempul dalam
proses pembuatannya hingga 2-5 kg dempul per mobil. Mesin pada awal generasi
ini masih memakai tipe 5K namun memiliki daya kuda (horse power) yang lebih
tinggi yakni 63 hp dari sebelumnya 61 hp. Transmisi menggunakan 5 percepatan,
yang sebelumnya memakai 4 percepatan. Sejak tahun 1992 terdapat penambahan
variasi mesin yaitu tipe 7K berkapasitas 1800 cc.
– Generasi V (16 Februari 2005-saat ini)
Kijang kembali diperbaharui pada tahun 2005 dan dipasarkan dengan nama “Kijang Innova”. Selain di Indonesia, model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri dengan nama “Innova” (tanpa “Kijang”). Model ini telah mengalami perubahan yang cukup drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal konsep Kijang generasi pertama adalah Basic Utility Vehicles atau kendaraan kelas bawah, maka Kijang generasi V lebih dikategorikan sebagai kendaraan kelas menengah. Bentuk model fisiknya jauh lebih modern dan futuristik, terutama di bagian depan kendaraan, dimana tidak lagi menonjolkan bentuk lekukan tajam seperti pada model-model sebelumnya.
– Generasi V (16 Februari 2005-saat ini)
Kijang kembali diperbaharui pada tahun 2005 dan dipasarkan dengan nama “Kijang Innova”. Selain di Indonesia, model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri dengan nama “Innova” (tanpa “Kijang”). Model ini telah mengalami perubahan yang cukup drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal konsep Kijang generasi pertama adalah Basic Utility Vehicles atau kendaraan kelas bawah, maka Kijang generasi V lebih dikategorikan sebagai kendaraan kelas menengah. Bentuk model fisiknya jauh lebih modern dan futuristik, terutama di bagian depan kendaraan, dimana tidak lagi menonjolkan bentuk lekukan tajam seperti pada model-model sebelumnya.
1.2
Teori administrasi umum
Secara
garis besar menunjukkan adanya pembagian kerja, hierarki kewenangan, peratutan
formal, orientasi karir, dan impersonalitas.
Berdasarkan
profil PT Astra International Tbk. Toyota Sales Operation Cabang Pasteur
menggunakan sistem organisasi garis dan staff yaitu pelimpahan wewenang
berlangsung secara vertikal sepenuhnya dari pimpinan dan bawahannya. Pembagian
tugas dan wewenang mengalir dalam satu garis lurus dari puncak ke bagian bawah
dan setiap individu bertanggungjawab hanya kepada satu orang yang lebih tinggi
tingkatannya. Di samping itu terdapat tenaga staff yang bertugas memberi
nasehat dan saran dalam bidangnya kepada pimpinan di dalam organisasi tersebut.
Berikut
adalah penjabaran untuk memperjelas struktur organisasi PT Astra International
Tbk. Toyota Sales Operation Cabang Pasteur dengan susunan wewenang dan
masing-masing diuraikan sebagai berikut:
A. Branch
Manager (Kepala Cabang)
Tanggungjawab
dan wewenang Kepala cabang adalah:
- Mengawasi
dan mengkoordinasi seluruh kegiatan yang dilaksanakan kantor cabang sesuai
dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
- Membuat
analisis mengenai perkembangan perusahaan
dinilai dari segi keuangan maupun
pelaksanaan operasional perusahaan untuk menilai efisiensi dan efektifitas
kerja.
- Menerima
laporan dari setiap departemen tentang hasil yang telah dicapai oleh
masing-masing departemen tersebut.
- Meminta
pertanggungjawaban kepada kepala bengkel dan administrasi dalam
menjalankan pekerjaan apabila pelaksanaanya tidak sesuai prosedur yang
telah ditetapkan sebelumnya.
B. Customer
Relation Coordinator (CRC)
Tugas
dan tanggungjawabnya adalah:
- Melayani
para pelanggan dan berperan sebagai jendela informasi bagi pelanggan
tentang kualitas pelayanan di bidang penjualan dan layanan purna jual.
- Bertanggungjawab
atas pelayanan yang dilakukan oleh karyawan dan pelayanan fisik bangunan
perusahaan sesuai standar yang telah ditetapkan.
- Berperan
sebagai pusat informasi bagi cabang, misalnya program yang sedang berjalan
di cabang dan program-program dari kantor pusat yang berjalan dicabang.
C. Sales
Department (Kepala Penjualan), dijabat oleh seorang Sales
Supervisor.
Tugas
dan tanggungjawabnya adalah:
- .Memimpin,
mengkoordinasikan dan mengontrol semua kegiatan yang berhubungan dengan
penjualan kendaraan sesuai dengan kebijaksanaan dan rencana kerja yang
telah digariskan.
- .Melaksanakan
dan mengawasi secara langsung atas penjualan yang telah dilakukan oleh
para salesman serta memberi bimbingan dan pengarahan kepada mereka dalam
menjalankan tugasnya.
- Merencanakan
dan menyediakan dana promosi dari produk, serta menjalankan aktivitas
promisi.
D. Sales
Supervisor, membawahi Counter Salesman
Tugas
dan tanggungjawabnya adalah:
- Melayani
calon pembeli yang datang atau menelpon ke showroom.
- Mengatasi
masalah yang berhubungan dengan konsumen.
- Turut
menunjang program penjualan dengan memberikan informasi.
E. Administration
Departement (Kepala Administrasi), dijabat oleh
seorang Administration
Supervisor.
Tugas
dan tanggungjawabnya adalah:
- Menyusun
dan menetapkan pokok-pokok di dalam masalah-masalah pengeluaran keuangan,
anggaran, kalkulasi, pembukuan serta kesejahteraan pegawai.
- Menghadiri
rapat-rapat intern bersama pimpinan lainnya baik di dalam maupun di luar
perusahaan.
- Mengkoordinasikan,
memusyawarahkan dan mengawasi serta memastikan bahwa pelaksanaan semua
kegiatan keuangan administrasi umum dilakukan sesuai kebijakan perusahaan.
F. Administration
Unit (Adm. Unit), dibawahi oleh Administration Supervisor.
Tugas
dan tanggungjawabnya adalah:
- Melaksanakan
semua kegiatan keuangan administrasi sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Membuat
laporan pengeluaran keuangan, dan yang bersangkutan dengan pembukuan.
- Membuat
laporan pengeluaran keuangan, dan yang bersangkutan dengan pembukuan.
TATA
TERTIB KERJA PERUSAHAAN
IJIN
SAKIT
Kami tidak menerima lagi surat keterangan sakit dari dokter sebagai bukti bahwa anda sakit. Kalau anda mampu mengunjungi dokter, kami nilai anda juga mampu bekerja.
Kami tidak menerima lagi surat keterangan sakit dari dokter sebagai bukti bahwa anda sakit. Kalau anda mampu mengunjungi dokter, kami nilai anda juga mampu bekerja.
TINDAKAN
OPERASI
Tindakan operasi sekarang dilarang! Selama anda menjadi kayawan di sini, anda harus tetap memiliki seluruh organ tubuh anda. Jangan sampai Ada organ tubuh anda yang diambil dalam tindakan operasi. Dulu kami merekrut anda dengan organ-organ tubuh yang lengkap. Mengurangi jumlah organ tubuh kami nilai sebagai pelanggaran perjanjian kerja.
Tindakan operasi sekarang dilarang! Selama anda menjadi kayawan di sini, anda harus tetap memiliki seluruh organ tubuh anda. Jangan sampai Ada organ tubuh anda yang diambil dalam tindakan operasi. Dulu kami merekrut anda dengan organ-organ tubuh yang lengkap. Mengurangi jumlah organ tubuh kami nilai sebagai pelanggaran perjanjian kerja.
HARI
BEBAS
Semua karyawan berhak mendapatkan 104 Hari bebas kerja setiap tahunnya, yaitu pada Hari Sabtu Dan Minggu!
Semua karyawan berhak mendapatkan 104 Hari bebas kerja setiap tahunnya, yaitu pada Hari Sabtu Dan Minggu!
HAK
CUTI
Semua karyawan diberikan masa cuti pada waktu yang bersamaan setiap tahunnya sebagai berikut : 1 Januari, 17 Agustus Dan 25 Desember.
Semua karyawan diberikan masa cuti pada waktu yang bersamaan setiap tahunnya sebagai berikut : 1 Januari, 17 Agustus Dan 25 Desember.
KARYAWAN
MENINGGAL DUNIA
Bila yang meninggal adalah karyawan yang bersangkutan, harus dengan pemberitahuan 2 minggu sebelumnya karena anda harus men-train karyawan pengganti anda.
Bila yang meninggal adalah karyawan yang bersangkutan, harus dengan pemberitahuan 2 minggu sebelumnya karena anda harus men-train karyawan pengganti anda.
PENGGUNAAN
WC KANTOR
Terlampau banyak waktu dibuang di WC! Mulai saat ini, kami akan mengatur jadwal ke WC bagi karyawan sesuai urutan alfabet nama, contoh : karyawan dengan awal nama “A” boleh ke WC jam 8 sampai jam 8.20. Karyawan dengan awal nama “B” dari jam 8.20 sampai 8.40, DST. Bila anda tidak sempat ke WC dalam jadwal tersebut, anda harus menunggu sampai keesokan harinya. Dalam kasus emergency, karyawan boleh menukar jadwal WC dengan karyawan lain. Supervisor dari kedua karyawan tersebut harus memberi ijin tertulis sebelumnya.
Terlampau banyak waktu dibuang di WC! Mulai saat ini, kami akan mengatur jadwal ke WC bagi karyawan sesuai urutan alfabet nama, contoh : karyawan dengan awal nama “A” boleh ke WC jam 8 sampai jam 8.20. Karyawan dengan awal nama “B” dari jam 8.20 sampai 8.40, DST. Bila anda tidak sempat ke WC dalam jadwal tersebut, anda harus menunggu sampai keesokan harinya. Dalam kasus emergency, karyawan boleh menukar jadwal WC dengan karyawan lain. Supervisor dari kedua karyawan tersebut harus memberi ijin tertulis sebelumnya.
JAM
MAKAN SIANG
– Karyawan yang kurus mendapatkan istirahat makan selama 1 jam, karena mereka perlu makan
lebih banyak supaya kelihatan sehat!
– Karyawan yang berukuran “normal” mendapat jam istirahat makan siang selama 30 menit agar
mendapatkan pola makan yang tidak berlebihan untuk mempertahankan bentuk tubuhnya.
– Karyawan yang gendut, mendapat waktu istirahat 5 menit karena mereka cuma butuh minum
VEGETTA Dan pil diet.
– Karyawan yang kurus mendapatkan istirahat makan selama 1 jam, karena mereka perlu makan
lebih banyak supaya kelihatan sehat!
– Karyawan yang berukuran “normal” mendapat jam istirahat makan siang selama 30 menit agar
mendapatkan pola makan yang tidak berlebihan untuk mempertahankan bentuk tubuhnya.
– Karyawan yang gendut, mendapat waktu istirahat 5 menit karena mereka cuma butuh minum
VEGETTA Dan pil diet.
- 2. Pendekatan kuantitatif
Adanya
a;at bantu dalam pengambilan keputusan dengan pengukuran tertentu. Contoh :
ISO.
Sumbangsih
Toyota dalam pelestarian lingkungan dilakukan baik dalam lingkup internal
maupun eksternal. Program pelestarian lingkungan di lingkup internal dilakukan
antara lain dengan mengadakan program Environment Campaign yang menantang
seluruh jajaran staf hingga manajemen Toyota untuk berperilaku ”hijau” seperti
menghemat penggunaan listrik dan air. Penerapan teknologi ramah lingkungan juga
dilakukan dalam setiap proses manufaktur. Pabrik Toyota di Indonesia telah
memenuhi standard internasional di bidang manajemen lingkungan dan memperoleh
sertifikasi ISO 14001. Berkaitan dengan isu efisiensi dan penghematan energi,
Toyota telah berperan aktif mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak dan
menggantinya dengan Bahan Bakar Gas sebagai sumber energi. Dalam pengalihan BBM
menjadi BBG.
- 3. Pendekatan perilaku
Adanya
penelitian terhadap tindakan ( perilaku ) individu yang bekerja pada sebuah organisasi.
Dalam hal ini toyota dalam merekrut karyawannya selalu mengadakan seleksi
dengan beberapa tingkatan untuk mengetahui kemampuan dan karakter para calon
pegawainya. Seleksi antara lain adalah tes psikotes.
Dalam
penyelesaian berbagai masalah yang berhubungan dengan kepegawaian juga
dilakukan pendekatan-pendekatan kepada masing-masing individu yang bermasalah,
dalam hal ini para manajer dari tiap cabang toyota akan melakukan pendekatan
dan memelihara komunikasi yang baik kepada para pegawainya.
- 4. Pendekatan kontemporer
4.1
Situasional
Adanya
peneguran yang dilakukan oleh tiap pemimpin cabang toyota kepada para
pegawainya yang melanggar aturan. Hal ini tentu akan meningkatkan kinerja si
pegawai yang lali tersebut dan juga menjadi pelajaran bagi karyaean lain untuk
tidak melakukan kelalaian yang sama.
4.2
Sistem
Sistem
kerja toyota diiringi dengan adanya 14 prinsip kerja merka yang dinamakan The
Toyota Way :
·
Prinsip 1: Dasarkan keputusan manajemen anda pada filosofi
jangka panjang, bahkan bila harus mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek
·
Prinsip 2: Buat alur proses yang kontinyu untuk mengangkat
permasalahan ke permukaan.
·
Prinsip 3: Gunakan sistem “tarik” (pull) untuk
menghindari produksi yang berlebihan.
·
Prinsip 5: Bangun budaya agar berhenti untuk memperbaiki
masalah, sehingga kualitas yang tepat diperoleh sejak pertama kali.
·
Prinsip 6: Tugas dan proses yang terstandar merupakan dasar
untuk perbaikan secara terus-menerus dan pemberdayaan karyawan.
·
Prinsip 7: Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah
yang tersembunyi.
·
Prinsip 8: Gunakan hanya teknologi yang dapat dipercaya dan
benar-benar teruji untuk melayani orang-orang dan proses.
·
Prinsip 9: Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami
pekerjaannya, menjiwai filosofinya, dan mengajarkannya kepada orang lain.
·
Prinsip 10: Kembangkan orang-orang dan tim yang luar biasa, yang
bersedia mengikuti filosofi perusahaan Anda.
·
Prinsip 11: Hormati jaringan mitra dan pemasok dengan cara terus
menantang mereka dan membantu mereka memperbaiki diri.
·
Prinsip 12: Pergi dan melihat sendiri untuk dapat benar-benar
memahami situasi (genchi genbutsu).
·
Prinsip 13: Ambil keputusan secara perlahan-lahan dengan
konsensus, seksama dalam mempertimbangkan semua pilihan; mengimplementasikan
keputusan dengan cepat (nemawashi).
Prinsip 14: Menjadi organisasi pembelajar melalui refleksi yang
terus-menerus (hansei) dan perbaikan yang berkesinambungan.
Komentar
Posting Komentar